Banjir Melanda Langsa – Saatnya Caleg Berdansa

Langsa

Kota Langsa menjadi salah satu kota yang sangat berdampak oleh banjir. Tak heran, buruknya cuaca membuat beberapa wilayah di Aceh tergenang oleh banjir salah satunya Kota Langsa. Berdasarkan hasil survey, terdapat beberapa titik yang sangat parah digenang oleh banjir salah satunya di Kecamatan Langsa Lama, Langsa Kota dan Langsa Baro.

Kapasitas daya tampung air hujan (Drainase) tidak mencukupi volume hujan yang turun membuat Kota Langsa tergenang banjir. Lantas, apa yang membuat Kota Langsa selalu tergenang banjir? padahal Pemerintah Kota Langsa sudah begitu serius dalam menanggani kasus banjir ini sesuai dengan peraturan tentang penataan ruang yaitu Qanun No. 12 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Langsa Tahun 2012–2032.

Jika dilihat dari jurnal Penataan Jaringan Drainase Berdasarkan Tata Ruang Kota Langsa yang dituliskan oleh Mutia Eka, dkk bahwa penyebab utama terjadi genangan adalah ketinggian elevasi saluran dan pola aliran yang menyimpang sehingga didapat 14 ruas saluran yang tidak berfungsi. Kemiringan saluran yang tidak seragam sehingga mengganggu kecepatan aliran di dalam saluran. Koefisien aliran sebagian besar menghasilkan debit aliran yang masih dapat ditampung oleh kapasitas saluran yang ada. Dari 68 ruas saluran yang ada terdapat 6 ruas saluran yang tidak dapat menampung debit aliran dan 21 ruas saluran dengan kapasitas lebih besar dari yang dibutuhkan.

Berdasarkan hasil tersebut, maka saat perencanaan jaringan drainase perlu untuk dilakukan survey dan pengukuran ketinggian elevasi permukaan tanah dan tingkat kemiringan saluran yang tidak mengganggu kecepatan aliran. Selain itu perlu penataan ruang yang lebih terencana dengan mempertahankan ruang terbuka hijau pada daerah pelayanan dan setiap persil bangunan harus dipertahankan.

GAYORTINEWS juga melanjutkan proyek drainase yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp.4.352.050.000, DIPA Nomor : SP.DIPA-033,06.1.498015/2022. Yang dikerjakan oleh CV. Sinar Mutia itu. Konsultan pengawas. CV. Centrina Engineering. Tahun Anggaran 2022, disinyalir kuat sangat cacat kondisi mutu dan fisiknya saat dikerjakan.

Dimana kondisi susunan besi yang digunakan untuk tulang pengecoran jarak satu dengan yang lainnya sangat jarang – jarang. Begitu juga dengan semennya yang kebanyakan pasir dari pada semennya. Melihat kondisi proyek yang dikerjakan oleh pemborong tersebut diduga asal jadi dan disinyalir di korupsi. Disangsikan proyek drainase itu tidak akan lama bertahan.

Di samping itu juga tampak dalam pekerjaan proyek drainase yang dibiayai APBN dalam pekerjaan nya berkelok – kelok seperti ular kena pukul. Dan diduga luput dari pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai I Wilayah Sungai Sumatera I SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera -I. Jln. Banda Aceh – Medan KM 07 Meunasah Pante Lambaro Kota Banda Aceh.

Diperkuat dari data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) Tahun 2022 bahwa di awal tahun 2022 bulan Januari Kota Langsa termasuk wilayah yang tergenang banjir dengan korban yang terdampak sebanyak 6,513 korban jiwa. Pada tanggal 08 bulan Maret juga sama, dan di tanggal 21 juni korban banjir Kota Langsa sebanyak 2,700 jiwa. Hal ini harus diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah Kota Langsa dalam mengatasi masalah banjir.

Apalagi jika melihat saat ini kontestasi politk sedang panas, berbagai partai yang telah mengusung nama calon legislatif yang akan merepresentasikan rakyat Langsa dalam kemajuan Kota seharusnya sudah mulai peduli akan bencana ini. Bagaimana tidak? banyak sekali spanduk, baliho bahkan tidak sedikit stiker caleg yang ditempel disetiap rumah. Seharusnya, jika mereka punya jiwa sosial yang tinggi mereka akan bantu masyarakat yang terdampak banjir walaupun mereka belum tentu dengan membantu bisa mengambil simpatik masyarakat.

Tapi apa artinya menang, jika jiwa sosial yang kurang. Pesan untuk para calon legislatif di Kota Langsa, turunlah ke jalan dan bantuk masyarakat yang terdampak banjir. Karena dengan itu, masyarakat bisa melihat bahwa kalian yang akan naik sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa bersungguh-sungguh untuk membantu masyarakat Kota Langsa walaupun tanpa keuntungan secara komersil.

Pesan untuk Pemerintahan Kota Langsa, perencanaan penataan ruang sudah dilaksanakan lebih dari 5 tahun tetapi hasilnys masih belum begitu baik. Hal ini sehsrusnya lebih diprioritaskan terkhususnya Dinas Lingkungan Hidup dan juga dinas terkait memperkuat faktor yang menjadi penyebab utama banjir di Kota Langsa. Pesan untuk Caleg Langsa, jangan terlalu banyak omongan tetapi perbanyaklah tindakan.

Kita butuh pemimpin yang bekerja, bukan berkampanye setelah menang lupa siapa dia.

 

Tulisan ini oleh : Rohit Rahmadani – Pimpinan Sekolah Kita Menulis (SKM) Cabang Langsa

Slide Up
x
adbanner